Salah satu generasi Toyota yang menjadi icon selama perjalannya sampai saat ini adalah generasi Corolla. Bagi kebanyakan orang di Indonesia pasti sangat tau akan sedan ini, terlebih di kalangan anak muda.
Toyota Corolla telah hadir dimuka bumi setidaknya sejak empat dekade lebih dan telah sukses menetaskan 9 generasi Corolla lainya hingga saat ini. Ketenaranya sebagai suatu sedan kompak pada waktu itu telah membuat nama Corolla melambung tinggi dan sangat dikagumi oleh konsumen dari masa-kemasa, oleh karena hal itu pula rasanya sangat susah mengantikan Corolla dengan model lainya, baik dari merek lain maupun dari Toyota sendiri.
Generasi I (1966-1970)
Toyota Corolla telah hadir dimuka bumi setidaknya sejak empat dekade lebih dan telah sukses menetaskan 9 generasi Corolla lainya hingga saat ini. Ketenaranya sebagai suatu sedan kompak pada waktu itu telah membuat nama Corolla melambung tinggi dan sangat dikagumi oleh konsumen dari masa-kemasa, oleh karena hal itu pula rasanya sangat susah mengantikan Corolla dengan model lainya, baik dari merek lain maupun dari Toyota sendiri.
Generasi I (1966-1970)
Pertamakali keluar, diawali dengan perayaan ulang tahun Toyota Motor Corp (TMC) ke 30 yaitu jatuh pada tanggal 23 Agustus. Generasi awal Corolla ini diproduksi pada 1966 menyentuh angka produksi hingga 35 juta unit dan disebarkan kurang lebih ke 140 negara di dunia. Di tanah air kita sendiri, Corolla memulai debutnya pada 1972 namun apa yang hadir di Indonesia pada saat itu merupakan versi pengembangan dari generasi awalanya yang telah masuk dalam jajaran generasi keduanya.
Generasi awal dari Corolla datang dengan 3 versi berbea yaitu, Sedan, Coupe dan wagon. ke tiganya ini dibekali dengan mesin 2K 1100 cc yang diberi kode KE10 untuk Sedan, KE15 untuk Coupe, atau KE16 untuk Wagon. Sedangkan untuk model faceliftnya didatangkan mesin 3K 1200 cc yang diberi kode KE11 untuk Sedan, KE18 untuk Wagon dan KE17 untuk Sprinter Coupenya.
Generasi II (1971-1974)
Setelah lewat dari tahun 1970, lahirnya generasi ke-dua dari Corolla. Tampang dan model dari Corolla 20-series ini jauh lebih besar dari generasi pertamanya dan Toyota juga mengklaim bahwa generasi ke dua Corolla ini merupakan model Toyota yang cukup sukses di seluruh dunia.
Mesin yang digunakan pada generasi ke dua ini adalah 3K(1200 cc), 3K-B(1200 cc dengan 2 karburator), T(1400 cc), 2T(1600 cc), dan 2T-G(1600 cc DOHC) berkemampuan tinggi. Pada tahun 1972 diperkenalkan model sport Corolla Levin dan Sprinter Trueno. Corolla Levin menjuarai Press on Regardless Rally di Amerika, dan 1000 Lakes Rally di Finlandia. Dan sampai saat ini generasi Levin masih banyak diburu oelh para kolektor di duania salah satunya juga Indonesia karena di Indonesia sendiri Corolla generasi inilah yang pertama kali dijual.
Generasi III (1975-1979)
Melihat jeda waktunya dari pergantian masing-masing generasinya memang terbilang cukup pendek dan singkat, namun prestasi dan namanya sudah tak dapat dipungkiri lagi di kancah dunai otomotif. Setelah berakhir generasi kedua, Corolla berevolusi kembali dengan generasi ke tiganya yang mulai diluncurkan pada 1975 dengan beberapa design perubahan lainya seperti di bagian eksterior dan interiornya.
Corolla generasi ke tiga lahir tepat pada waktu yang menguntungkan, karena saat muncul di Amerika sedang ada krisis bahan bakar yang terjadi sejak 1974. Oleh karena itu pual kebanyakan dari masyarakat Amerika akhirnya hijrah menggunakan mobil kecil yang ekonomis meninggalkan mobil-mobil bermesin besar yang terkenal dengan muscle carnya itu. Salah satu mobil ekonomis yang diincar tidak lain tidak bukan adalah Corolla, dan dengan hal itu pula Corolla sukses terjual dalam jumlah yang besar. Corolla Sedan, Hardtop, dan Wagon berbasis 30-series, Sprinter Sedan 40-series. Corolla dan Sprinter Sports Coupe dan Liftback berbasis 50-series. Semua model yang menggunakan mesin dengan emisi rendah, sedangkan Toyota Total Clean (TTC) dan 60-series hadir namun hanya di jual di Jepang saja.
Generasi IV ( 1980-1983)
Tahun 1980, lahirlah sebuah generasi ke empat Toyota. Di Indonesia, Corolla generasi ke-4 ini cukup menjadi salah satu idola terbesar bagi kalangan anak muda saat itu bahkan bisa dikatakan menjadi sedan fenomenal pada saat itu. Generasi ke empat yang lebih dikenal dengan nama Toyota Corolla DX juga merupakan tonggak berdirinya kekuatan Corolla dalam pasar sedan small di Indonesia.
Perubahan total pada bentuk dan fitur-fitur yang dimilikinya oleh Corolla DX ini cukup signifikan dari model generasi ke-3nya, dan DX menjadi model dari generasi terakhir Corolla yang menggunakan pengerak roda belakang. Walaupun varian yang hadir di Indonesia merupakan sedan berpintu empat dengan mesin 4K, namun di Jepang banyak sekali varian dan bentuknya. Ada Sedan 2 dan 4 pintu, Hardtop, Coupe, Liftback, Station Wagon, dan Van. Mesin yang digunakan adalah seri 1300 cc 4K, 1500 cc 5K, 1600 cc 2T dan 2T-G(DOHC). Sedangkan varian yang keluar di negeri “paman sam,” Amerika bermesin 2T-C(1600 cc) dan 3T-C(1800 cc) dengan bentik body Sedan 2 pintu, 4 pintu, Coupe, Hardtop, Liftback, dan Wagon. Namun salah satu perusahaan karoseri di California ada yang membuat generasi Corolla ini dengan varian Convertible yang beratapkan kanvas dan bisa dibuka dengan menggunakan basis Corolla Hardtop.
Corolla DX yang menjadi generasi ke empat dari keluarga Corolla ini ternyata juga mengalami regenerasi dalam 3 tahun perjalananya. Platform generasi ini juga dipakai untuk Daihatsu Charmant. Model Corolla DX di Indonesia tahun 1980 memiliki 4 lampu depan yg berbentuk bulat, dan masih menggunakan bumper besi dengan karet di kedua ujungnya, di tahun 1981 mengalami perubahan pada lampu depan jadi bentuk kotak. Model tahun 1982 mempunyai perbedaan pada lampu sen depan yg melebar ke samping dan lampu belakang baru, sedangkan di 1983 Corolla DX hadir dengan tachometer dan bumper urethane yang panjang.
Generasi V (1983-1987)
Walaupun telah memutuskan untuk tidak menggunakan pengerak belakang, namun pada geenarsi ke-5 ini rupanya Toyota masih berkeinginan untuk membuat varian sport dari Corolla, oleh karen itu Generasi oleh karena itu meunculah Corolla Levin dan Sprinter Trueno yang berpenggerak roda belakang, sedangkan untuk model yang lainnya telah menggunakan penggerak roda depan. Sprinter Trueno dijual di Amerika dengan naman Corolla SR5 dan GT-S.
Dan ini lah awal kali sebutan Hachiroku mulai tenar di kalangan otomotif dunia. Hachiroku merupakan sebutan dari mesin AE86 yang disandang oleh Trueno dan Levin, mesin ini merupakan mesin berkemampuan tinggi 4A-GE(1600 cc DOHC), yaitu GT, GT-S, GT-V, dan APEX.
Sedankan di Indonesia, Corolla generasi secara resmi hadir dalam versi GL (AE80) dengan mesin 2A 1300 cc dan versi facelift SE Saloon (EE80) dengan mesin 2E 1300 cc. Generasi ini merupakan generasi Corolla yang mulai menggunakan teknologi Front Drive. Mesinnya telah berubah, dari seri K menjadi seri A.
Generasi VI (1988-1992)
Kepopuleran generasi ke enam yang lahir di tahun 1998 adalah dengan sebutan nama Corolla Twin Cam. Teknologi mesin Twin Cam yang diaplikasi oleh generasi ke enam ini bermaksud untuk mengantisipasi perkembangan industri otomotif saat itu. Twincam 4A-F (Head sempit) atau 4A-G( Head lebar) dengan karburator atau injection. Mesin bensin 1300 cc dengan karburator dan diesel dipasang pada Corolla Sedan versi murah serta Station Wagon dan Van. Tak hanya itu, Toyota juga membangun Corolla Sedan yang dibuat dalam versi mewah yaitu SE Limited untuk Asia dan hampir sama degan versi LE di Amerika hanya saja varian yang ada di Amerika memiliki bumper yang lebih panjang, serta lampu indikator merah di fender belakang dibandingkan Corolla yang ada di negara lainnya. Sedangkan Corolla GTi yang sporty dengan mesin 4A-GE dibuat dalam bentuk Hatchback, Sedan, dan Liftback.
Tersedia 4 tipe yang resmi dipasarkan oleh Toyota Astra Motor Indonesia:
1. 1.3 SE sedan, mesin 2E (72 hp @ 6000 rpm)
2. 1.6 SE Limited sedan, mesin 4A-F (94 hp @ 6000 rpm, 12,9 kgm @ 4000 rpm)
3. 1.6 GTi sedan, mesin 4A-GE (140 hp @ 7200 rpm; 15 kgm @ 6000 rpm)
4. 1.6 Liftback 5-door, mesin 4A-F (94 hp @ 6000 rpm, 12.9 kgm @ 4000 rpm)
Generasi VII ( 1992-1997)
Great Corolla adalah sebutan populer dari generasi ketujuh keluarga Corolla yang telah mengalami perubahan total dari generasi sebelumnya, baik pada bentuk dan keaerodinamisan kendaraan, juga interior dan fitur-fitur kendaraan. Generasi yang diluncurkan pada 1992 ini mampu meraih pangsa pasar tertinggi di kelasnya selama 3 tahun berturut-turut sejak diluncurkan, dengan market share rata-rata hampir 40% dalam kelas small sedan. Di Jepang generai ke-7 ini meluncur pada pertengahan tahun 1991 dengan mesin 1300 cc 4E, 1500 cc 5E, 1600 cc 4A, dan 2000 cc diesel 2C. Model Sedan dan Coupe juga turut diproduksi sampai tahun 1995, sedangkan model Station Wagon dan Van tetap dibuat sampai tahun 2000.
Dengan hasil yang fantastis tersebut, Great Corolla berhasil merebut posisi nomor satu dalam kelas sedan small yang waktu itu bersaing ketat dengan Honda Civic yang sempat terlepas pada tahun 1984 hingga 1991. Hasil penjualan Great Corolla memacu Toyota untuk berkreasi lebih baik lagi, dengan selalu memenuhi permintaan pelanggan akan kualitas, kenyamanan dan keamanan kendaraan yang lebih optimal dibandingkan generasi sebelumnya, dengan tak lupa memperhatikan faktor kelestarian lingkungan.
Di Australia, Corolla generasi ini diluncurkan pada tahun 1994, dan diproduksi secara lokal. Corolla Sedan terdiri dari model 1.6 CSi, 1.6 CSX, 1.8 CSX Conquest, and 1.8 Ultima, sedangkan Corolla Hatchback adalah 1.6 Seca CSi, 1.8 Seca Conquest, dan 1.8 Seca RV. Hanya satu model yang di import dari Jepang yaitu Corolla Sprinter Liftback.
Generasi VIII (1995-2002)
Debut awal generasi ke-8 diluncurkan pada awal 1996 dengan nama All New Corolla, dan dilengkapi dengan berbagai perlengkapan canggih sebagai salah satu faktor safety untuk meningkatkan keselamatan pengguna, seperti airbags dan ABS. Pada generasi ini Toyota membuat Corolla yang berbeda untuk tiap region.
Jepang
Ada beebrapa tipe untuk varian yang keluar di negeri sakura ini, yaitu LX, XE Saloon, SE Saloon (1500 5A-FE dan 1600 4A-FE dan juga GT (AE111 1600 4a-GE 20 Valve 165 hp). Corolla dengan platform E110 yang terdiri dari EE110 (1300 cc), AE110 (1500cc), AE111 (1600 cc), AE114 (4WD), dan CE110 (Diesel) diluncurkan pada pertengahan tahun 1995. Untuk menghemat biaya produksi, Corolla sedan dibuat lebih sederhana dari generasi sebelumnya. Ini adalah generasi terakhir untuk model coupe, Corolla Levin dan Sprinter Trueno. Levin dan Trueno ada yang bermesin Supercharger 4A-GZE. Pada awal tahun 1997, Corolla pertama berbentuk mini-MPV yaitu Corolla Spacio diluncurkan, dan beberapa bulan kemudian model sedan mendapat facelift. Di Jepang Corolla Eropa model Station Wagon disebut Sprinter Carib.
Indonesia
Di Indonesia sendiri Corolla generasi ke-8 ini menggunakan mesin 4A-FE AE111 atau lebih beken disebut dengan All New Corolla yang beredar pada 1996-1998 dengan variant 1.6 XLi, 1.6 SE-G, dan 1.6 S-Cruise. Model facelift bermesin 7A-FE AE112 mulai berdar pada 1998-2001 tersedia dalam variant 1.8 XLi dan 1.8 SE-G.Kedua mesin ini memakai teknologi Twincam 16 valve EFI. Pada waktu itu, Corolla AE112 atau dikenal dengan nama New Corolla ini merupakan sedan dengan fitur terlengkap dan termewah di kelasnya yang dilengkapi dengan ABS, dual airbag, variable timing wiper, dan sebagainya.
Amerika Utara
Negeri Paman Sam dan Canada juga kedatangan generasi ke-8 Corolla yang diluncurkan pada 1997. Model exterior-nya sedikit berbeda dengan versi Asia dan Eropa. Corolla ini diberi kode ZZE110 karena mesinnya adalah 1800 cc 1ZZ-FE. Varian line up yang dijual ada 3 strata yaitu VE (paling murah), CE (menengah), and LE (mewah). Touring Package yang terdiri dari spoiler samping, instrument berwarna putih, dan stabilizer adalah optional untuk CE dan LE.
Eropa & Australia
Untuk varian di kedua negara ini Corolla hadir lebih sporty dengan design lampu depan yang bulat dan besar serta bentuk grille yang jaring. Kehadiran model hatchback dan Liftback i\di Eropa lebih laku dibanding varian Sedan dan Wagonnya. Corolla Hatchback merupakan basis untuk Corolla WRC bermesin 3S-GTE dan berpenggerak 4WD untuk kejuaraan rally dunia. Untuk Australia, Toyota tidak menjual versi Asia, tetapi versi Eropa dengan model Sedan dan Liftback yang disebut Seca. Line up yang dipasarkan adalah Ascent, Conquest, Levin (hanya untuk Liftback), dan Ultima (hanya untuk Sedan). Pada akhir tahun 2001 diluncurkan Sportivo Turbo berbasis Liftback, dan hanya tersedia dalam satu warna Gold Metallic, dilengkapi mesin 7A-FTE 1800 cc turbo 16 valve EFI dengan output 150 hp.
Generasi IX ( 2000-2006 )
Evolusi terus berlanjut di keluarga Corolla hal ini dibuktikan dengna lahirnya generasi ke Sembilan yang dirancang dengan konsep modern abad 21, baik dari sisi eksterior, interior, mesin dan instrumen kendaraan lainnya. Generasi ini disebut dengan Corolla ALTIS. Kata ALTIS sendiri berasal dari kata Altitudinous, yang maksudnya menggambarkan Corolla sebagai kendaraan terkuat dalam kelas sedan small di seluruh dunia.
Altis di Indonesia dimulai tahun 2001 sampai sekarang dan telah mengalami beberapa kali perubahan 2001-2003 : generasi 1 Altis di Indonesia. mesin 1ZZ-FE non VVT-i (128 hp @ 6000 rpm, 16,3 kgm @ 4400 rpm) SAE NET. 2004-2005 : generasi 2 Altis di Indonesia, mesin 1ZZ-FE VVT-i (136 hp @ 6000 rpm, 17,4 kgm @ 4200 rpm) SAE NET. Untuk versi A/T telah dilengkapi Super ECT. 2006-sekarang : generasi 3 Altis, dengan penambahan fitur-fitur seperti MID, Audio control di stir, dan lainnya.
Untuk varian di kedua negara ini Corolla hadir lebih sporty dengan design lampu depan yang bulat dan besar serta bentuk grille yang jaring. Kehadiran model hatchback dan Liftback i\di Eropa lebih laku dibanding varian Sedan dan Wagonnya. Corolla Hatchback merupakan basis untuk Corolla WRC bermesin 3S-GTE dan berpenggerak 4WD untuk kejuaraan rally dunia. Untuk Australia, Toyota tidak menjual versi Asia, tetapi versi Eropa dengan model Sedan dan Liftback yang disebut Seca. Line up yang dipasarkan adalah Ascent, Conquest, Levin (hanya untuk Liftback), dan Ultima (hanya untuk Sedan). Pada akhir tahun 2001 diluncurkan Sportivo Turbo berbasis Liftback, dan hanya tersedia dalam satu warna Gold Metallic, dilengkapi mesin 7A-FTE 1800 cc turbo 16 valve EFI dengan output 150 hp.
Generasi IX ( 2000-2006 )
Evolusi terus berlanjut di keluarga Corolla hal ini dibuktikan dengna lahirnya generasi ke Sembilan yang dirancang dengan konsep modern abad 21, baik dari sisi eksterior, interior, mesin dan instrumen kendaraan lainnya. Generasi ini disebut dengan Corolla ALTIS. Kata ALTIS sendiri berasal dari kata Altitudinous, yang maksudnya menggambarkan Corolla sebagai kendaraan terkuat dalam kelas sedan small di seluruh dunia.
Altis di Indonesia dimulai tahun 2001 sampai sekarang dan telah mengalami beberapa kali perubahan 2001-2003 : generasi 1 Altis di Indonesia. mesin 1ZZ-FE non VVT-i (128 hp @ 6000 rpm, 16,3 kgm @ 4400 rpm) SAE NET. 2004-2005 : generasi 2 Altis di Indonesia, mesin 1ZZ-FE VVT-i (136 hp @ 6000 rpm, 17,4 kgm @ 4200 rpm) SAE NET. Untuk versi A/T telah dilengkapi Super ECT. 2006-sekarang : generasi 3 Altis, dengan penambahan fitur-fitur seperti MID, Audio control di stir, dan lainnya.
Toyota dengan Corollanya telah berhasil mempertahankan dominasi pasarnya dalam jangka yang cukup panjang. Bahkan dapat dikatakan Corolla merupakan salah satu model dalam sejarah otomotif dunia yang bisa bertahan dan sukses. Corolla adalah salah satu produk global Toyota yang dikembangkan dan diproduksi di banyak negara dengan spesifikasi sesuai karakteristik pelanggan di setiap kawasan. Itulah kenapa Corolla bisa diterima pasar di banyak negara. Bahkan, bisa dibilang, Corolla salah satu produk unggulan Toyota di hampir setiap negara di dunia.
Generasi X (2006-sekarang)
Generasi ke sepuluh yang sampai saat ini masih bertahan dikenal dengan nama Corolla Axio, dan Station Wagon Corolla Fielder diluncurkan di Jepang pada akhir tahun 2006. Model Hatchback bernama Auris, dan yang lebih exclusive adalah Blade. Axio, Fielder, dan Auris bermesin 1.5 liter VVT-i 1NZ-FE, atau mesin baru 1.8 liter Dual VVT-i 2ZR-FE. Blade menggunakan mesin 2.4 liter VVT-i 2AZ-FE. Untuk pasar Eropa, Corolla digantikan oleh Auris yang memiliki bentuk Hatchback 3 dan 5 pintu. Mesin yang digunakan adalah 1.4 dan 1.6 liter bensin, serta 2.0 dan 2.2 liter common rail diesel. Versi termahal adalah T180 yang bermesin 2.2 liter diesel. Corolla Sedan hanya dipasarkan di Irlandia and beberapa negara Eropa saja.
Sedangkan di Indonesia masih mengusung nama Altis yang pada saat IIMS 2010 setahun lalu dikelurkan varian faceliftnya. Semua model hadir dengan bumper, grille, dan lampu belakang baru. Model 1.8 E and 1.8 G hadir dengan mesin baru 2ZR-FE Dual VVT-i. Transmisi untuk 1.8 E adalah 6 speed manual, sedangkan 1.8 G menggunakan 5 speed CVT automatic.
Time line perjalanan Corolla memang begitu fantastis, karena hampir disetiap generasinya memiliki kelebihan dan prestasi yang beragam. Bahkan di tahun ini, Toyota pun siap meluncurkan regenerasi terbaru dari rentetan keluarga Corolla, yaitu Toyota FT 86.
Perlu diketahui FT-86 merupakan salah satu upaya Toyota yang telah mengandeng Subaru untuk meneruskan garis sejarah dari Corolla AE 86 yang telah menjadi legenda. Sportscar Toyota yang memiliki mesin 2.000 cc ini akan menggusung mesin berpenggerak belakang yang dirancang oleh Subaru. Sementara struktur bodi dan kerangkanya menggunakan aluminium yang dikembangkan khusus oleh Toyota.
Hmm … mungkinkah FT 86 akan menjadi legenda yang hidup dari garis keturunan Corolla, kita liat saja perkembangannya nanti ??