Tiga pelajar tewas di tempat dan dua lainnya luka-luka dalam insiden yang melibatkan dua sepeda motor sesaat usai rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono lewat di Jalan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat ( 14/1/2010 ) pukul 17.30 WIB.
Ketiga korban meninggal bernama Pandu, Otik dan Harji ini duduk berboncengan di atas satu sepeda motor Honda Super bernomor polisi B 4900 MP.
-- Sudarsono
Ketiga korban meninggal bernama Pandu, Otik dan Harji ini duduk berboncengan di atas satu sepeda motor Honda Super bernomor polisi B 4900 MP. Kendaraan yang mereka tumpangi gagal menyalip motor lainnya yang dinaiki oleh dua orang rekannya, Yogi dan Ilham.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Sudarsono menjelaskan, kelima remaja yang semuanya masih berstatus siswa SMP Negeri 275 Jakarta Timur ini sebelumnya bermain futsal di sebuah lapangan dekat lokasi kecelakaan.
Dalam perjalanan kembali ke rumah masing-masing, mereka kebut-kebutan di jalan sehingga salah satu motor terjungkal. "Karena motor yang bertiga ini bergerak terlalu ke kanan, akhirnya mengenai trotoar dan jatuh," kata Komisaris Sudarsono.
Dua orang korban terpental sekitar 2 meter dan satu korban lainnya di tempat kejadian. Ketiganya langsung tewas dan darah segar korban berceceran di lokasi kejadian. "Mereka berlima tidak pakai helm," kata Komisaris Sudarsono.
Sudarsono melanjutkan, insiden itu tidak terkait dengan rombongan Presiden SBY. "Bukan karena iring-iringan presiden. Itukan sudah jauh," ujarnya.
Jenazah 3 pemuda malang ini kemudian diangkut ke Rumah Sakit Angkatan Udara Halim Perdanakusumah. Adapun dua temannya dibawa ke Provost AL Halim Perdanakusumah untuk memberikan keterangan.
